Kamis, 16 Juni 2011

Jurnal

JURNAL
HUBUNGAN ANTARA MINAT MELANJUTKAN KE
PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA

 

UU SUTIAWIJAYA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA ,Juli2004

Disusun:
EMAN PAMUJI
NO REG : 5215087463
TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA,Juni 2011


ABSTRAK

Relation/Link of Among/Between nthusiasm Continue To Teacher
High With Achievement Learn
correlation Study Student in SMKN 56 jakarta
This  journal aim  to to know relation/link of between high enthusiasm  to high school with achievement  learn student. Problem raised  by  whether/what    there  are    positive  relation/link between  enthusiasm  continue   to  perguruantinggi   with  achievement  learn student. Research hypothesis  is  there  are  relation  which  positive  between  enthusiasm  continue to college with achievement student
 Research done/conducted in SMKN 56 jakarta of at semester 6 teaching year 2003/2004..Populasi research is all this class III and sample research electrics majors student is class III electrics majors student as much 65 people. Intake sample technique conducted chosenly at random. Research method used by is represent research deskripdi with method korelasional Measurement use instrument which have the blush, for instrument enthusiasm continue to college use kuisioner enquette tertututp or, while for perstasi learn student obtained from student achievement index assess raport semester 6. average value of Enthusiasm continue to college as free variable or X is 117.03 and average value of achievement learn student as variable trussed or Y is 6.75
Test conditions of analysis used in this research is test liliefors for normalisako and test F for Linieritas. Test normalization for the enthusiasm continue high school of dann of achievement learn student is 0.0750 and 0.1006. for a while L of is tables of for n = 65 at table Lilifors is 0.1089, so that table >  count/calculate hence the enthusiasm data continuing to College and achievement learn student  have distribution normal. Test F Linieritas obtained by random= 0.0372 while F table =1.88 by dk 36/27, so that Fhitung < F Table and obtained equation y = 5.1 + 0.01 x meaning table is Linear.
Techniqueanalyse data used [by] duct moment continued with test correlation coefficient obtained by is = 0.418,random = 3.65 and ttabel = 1.67 by a= 0.05.    because thitug > ttabel hence result of this research concluding that there are positive relation/link among/between enthusiasm to go high school with achievement learn student. This matter is proven obtainedly is thitung = 3.65 and ttabel for a= 0.05 by n equal to 65 is 1.67 so that riil > table. While pursuant to analysis correlation of Product Moment got correlation coefficient of random of equal to 0.418 meaning relation of mentioned in katagoris




HUBUNGAN ANTARA MINAT MELANJUTKAN KE
PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA

Pendahuluan        
Pendidikan salah satu wahana yang paling strategis untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang.Dalamupaya memberi pedoman,pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengatur masalah pendidikan yang tertuang dalam UU No: 2 Tahun 1989 Pasal 4 diyatakan Pendidikan Nasional bertuijuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur,memiliki pengetahuan dan ketrampilan ,kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kemasyarakat dan kebangsaan.
          Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemempuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikantinggi.
Minat siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk melanjutkan ke jenjeng yang lebih tinggi akan mendorong semangat mereka dalam belajar disekolah.Dengan semangat dan kesungguhan mereka siswa dalam belajar ini pula yang menjadi kesiapan awal bagi siswa dalam menghadapi situasi dan kondisi belajar di Perguruan Tinggi.Belajar di Perguruan Tinggi berbeda dengan belarjar di sekolah.Proses belajar di Perguruan Tinggi hampir sepenuhnya dipercayakan kepada mahasiswa.
          Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada para pengelola dan pendidik di sekolah kejuruan mengenai kecenderungan siswa agar dapat mengambil langkah dalam mengarahkan minat siswa untuk melanjutkan belajar ke Perguruan Tinggi.

 Hipotesis      
           Sekolah Menengah Kejuruan sebagaia lembaga pendidikan bertuagas mempersiapkan siswa untuk bekerja yang sesuai untuk bidangnya dan tidak menutup kemungkinan bagi yang ingin melanjutkan pendidika yang lebih tinggi atau Perguruan Tinggi.
Keinginan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi bagi siswa dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain minat.Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadapsesuatu.
           Minat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor yang datang dari dalam individu dan diluar individu.Faktor dari dalam individu diantaranya: pengetahuan,keyakinan,Intelligence Quotient,motivasi dan faktor dari luar individu adalah lingkungan.
            Sebelum memahami hakekat prestasi bejar terlebih dulu akan dijelaskan pengertian bejar.Belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan,belajar membawa perubahan pada individu yang belajar.Perubahan itu tidak hanya jumlah pengetahuan saja melainkan juga dalambentuk kecakapan,kebiasaan,sikap,pengertian,minat,penyesuaian diri,pendeknya mengenai organisme atau pribadi seseorang.
Prestasi belajar atau hasil belajar dapat digunakan untuk mengetahui bahwa seseorang telah mengalami suatu proses belajar dan mengalami perubahan dalam pengetahuan,sikap dan ketrampilan.Prestasi belajar dapat menunjukan tingkat keberhasilan karena prestasi belajar
merupakan hasil evaluasi .
     Jadi yang dimaksud dengan prestasi bejar atau hasil belajar adalah tingkat perubahan tingkah laku siswa yang mencakup aspek kognitif,efektif dan psikomotoris yang dapat dicapai setelah terbentuk pengalaman belajar.Secara kuantitatif hasil belajar dapat diukur melalui
tes yang dapat dinyatakan dengan skor.
      Prestasi belajar seseorang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor,salah satu diantaranya adalah minat.Adanya minat memudahkan bagi seseorang untuk memunculkan konsentrasi saat belajar.Tanpa minat konsentrasi terhadap pelajaran sulit dikembangkan dan dipertahankan.
Orang tua peserta didik menyekolahkan anaknya ke sebuah Sekolah Menengah Kejuruan  menginginkan agar setelah lulus dapat langsung bekerja dan mandiri.Kecenderungan awal siswa  Sekolah Menengah Kejuruan adalah bekerja tentu inilah salah satu pilihan yang wajar bagi siswa namun tidak semua lulusan SMK memilih untuk langsung bekerja tetapi banyak juga diantaranya mereka untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Pilihan yang diambil siswa lulusan SMK untuk langsung bekereja atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi dipengaruhi oleh berbagai faktor .Faktor yang mempengaruhi pilihan mereka berasal dari individu dan dari luar individu.
Faktor dari luar individu yang diduga membuat bergesernya kecenderungan awal siswa SMK untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi ketimbang langsung bekerja adalah faktor lingkungan baik faktor lingkungan keluarga,lingkungan masyarakat maupun lingkungan di dalam dalam dunia kerja (industri)
Faktior internal siswa yang mempengaruhi dalam memilih adalah minat.Minat untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi adalah pendorong bagi siswa untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik.Karena siswa lulusan yang akan melanjutkan ke Perguruan tinggi harus mampu untuk melewati seleksi SPMB selain itu pula diperlukan kesiapan mental untuk menghadapi sistem belajar di Perguruan Tinggi yang berbeda dengan sistem belajar di sekolah asal mereka.
Dari apa yang diterangkan diatas diduga dengan semakin tinggi minat melanjutkan ke perguruan tinggi semakin tinggi prestasi belajar yang diraih oleh siswa SMK.
Terdapat hubungan positif antara minat melanjutkan ke Pergurun Tinggi dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 56 Jakaarta

Penelitian
Dengan latar belakang dari Variabel yang akan diteliti,maka penelitian ini menggunakan metode Ex Post Facto.Penelitianya adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena perwujudan variable  tersebut telah terjadi,atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dimanipulasi.Kesimpulan tentang hubungan diantara variable-variabel itu di dilakukan,tanpa intervensi langsung,berdasarkan perbedaan mengiringi variable bebas dan variabel terikat itu.
Variabel penelitian terdiri dari variable terikat (Y) dan variable bebas (X).Variabel Y adalah prestasi belajar siswa SMK sedangkan variable X adalah minat melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas tiga rumpun listrik SMK Negeri 56 Jakarta seluruh populasi tiga orang.Sampel yang dipilih secara acak sebanyak 60% dari setiap sub populasi,berarti sampelnya berjumlah 65 orang.Dengan dermikian diharapkan dapat mewakili seluruh populasi.

Sub Populasi   
Jumlah Siswa
Jumlah (60%)
Kelas III Instalasi Listrik 1
26
15
kelas III Instalasi Listrik 2
27
16
Kelas III Elektronika Komunikasi 1
28
16
Kelas III Elektronika Komunikasi 2
30
18
Jumlah
111
65

Tehnik pengambilan sampel adalah dengan Proposional Random Sampling,yaitu sample yang terdiri dari sub-sub sample yang dipertimbangkan mengikuti populasi.Responden yang digunakan dipilih secara acak dari sub populasi.
Didalam penelitian ini memiliki dua variabel tentang minat ke Perguruan Tinggi dan prestasi belajar.Untuk mengukur kedua variabel tersebut digunakan instrumen yang berbeda.Instrumen pertama yaitu angket digunakan untuk mendapatkan data tentang minat ke Perguruan Tinggi dan instrumen kedua adalah hasil perolehan nilai rapor semester 6.Untuk mengukur minat siswa ke Perguruan Tinggi menggunakan kuisioner yang berisikan peryataan-peryataan bernilai positif dengan menggunakan                   skala Likert,penskoran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Peryataan
Positif
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Kurang Setuju
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.Untuk mendapatkan valid tidaknya suatu instrumen yang digunakan dapat ditetapkan melalui analisa rasional terhadap isi penilaiannya berdasarkan teori dan mencari kesamaan pendapat dengan berkonsultasi dengan dosen.

Kesimpulan
 Berdasarkan pengujian hipotesa dan hipotesis penelitian,dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat melanjutkan ke aaperguruan Tinggi dengan prestasi bejar siswa.Minat adalah merupakan sumber motivasi bagi seseorang untuk melakukan apayang mereka inginkan yang dianggap perlu dan ber4guna bagi dirinya yang mengandung aspek  kognitif,afektif dan konasi.Minat setiap individu berbeda-beda,sesuai pribadinya masing-masing yang cenderung berubah-ubah.Hal ini dipengaruhi oleh informasi dan pengetahuan yang diperolehnya.Setelah mendapatkan informasi dan pengetahuan seseorang dapat memilih untuk meneruskan atau malah mengurungkan niatnya menekuni suatu bidang tertentu.Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa minat merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas belajarnya untuk mencapai keinginan atau cita-cita melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
            Besar kecilnya minat berpengaruh sekali terhadap tercapainya sesuatu yang diinginkan atau yang dicita-citakan.Minat yang besar terhadap sesuatu hal akan membuat orang itu menjadi bersungguh-sungguh dan mampu berkonsentrasi penuh,sehingga dapat mengesampingkan hal-hal lain yang dikatakan sebai faktor pengganggu.Demikian pula sebaliknya minat yang kecil terhadap sesuatu hal akan membuat orang menjadi kurang bersungguh-sungguh dan tidak mampu berkonsentrasi penuh sehingga mudah goyang akan gangguan-ganggguan yang muncul.
            Demikian juga dengan besar kecilnya minat ke Perguruan Tinggi.Seseorang siswa yang memiliki minat yang besar untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi maka secara otomatis siswa tersebut akan bersungguh-sungguh dan berkonsentrasi dalam belajar dengan harapan agar dapat diterima di Perguruan Tinggi.Hal ini tentu saja akan membuat hasil prestasi belajar mereka menjadi baik.Sebaliknya siswa yang memiliki minat kecil ke Perguruan Tinggi,maka konsentrasi dan kesungguhan dalam belajar tidak seperti yang berminat ke Perguruan Tinggi sehingga hasil belajarnya pun tidak sebaik yang berminat ke Perguruan Tinggi.

Implikasi
            Hasil penelitian ini mempunyai implikasi bahwa dengan meningkatkan minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi berarti meningkat pula keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
            Merupakan tugas siswa itu sendiri untuk dapat menumbuhkan minat pada dirinya,orang tua dan guru dapat memberikan perhatian serta mendukung minat positif siswa.




Saran-saran
            Beberapa saran yang dapat peneliti kemukakan dengan hasil penelitian diatas:

1.        Siswa harus mampu mengetahui dan menumbuhkan serta      mengembangkan minat yang ada pada dirinya dan mengambil pilihan yang sesuai dengan minatnya itu.
2.        Para guru hendaknya memberi pengarahan agar siswa dapat mengembangkan segala kemampuan dan potensi diri yang dimiliki oleh siswa.
3.         Orang tua hendaknya memberi dorongan dan kesempatan bagi siswa dalam mengejar segala keinginan dan cita-cita.









DAFTAR PUSTAKA

AM. SARDIMAN. INTERAKSI DAN Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali, 1982
Sujana, Nana. Metode Statistika. Bandung : remaja Karya, 1986
Anilisis Inventori Minat dan Kepribadian. Jakarta : Rineka Cipta, 1987
Winkel, W.S. Psikologi Kependidikan dan evaluasi Belajar. Jakarta:Gramedia, 1984